ASUHAN KEPERAWATAN PASIEN DENGAN HERNIA
Pengkajian
1. Biodata Pasien : Nama, umur, jenis kelamin, status perkawinan, agama, suku/bangsa, pendidikan, pekerjaan, alamat, dan nomor register.
2. Biodata Penaggung Jawab : Nama, umur, jenis kelamin, status perkawinan, agama, suku/bangsa, pendidikan, pekerjaan, pendapatan, alamat.
3. Riwayat Kesahatan Pasien :
- Riwayat Kesehatan Dahulu
- Riwayat Kesehatan Sekarang
- Riwayat Kesehatan Keluarga
4. Kebiasaan Sehari-hari :
- Makan dan Minum
- Eliminasi : BAK dan BAB
- Personal Hygiene
5. Pemeriksaan Fisik / Head To Toe
Diagnosa dan Intervensi Keperawatan
1. Nyeri (khususnya dengan mengedan) yang berhubungan dengan kondisi hernia atau intervensi pembedahan.
Tujuan :
- Dalam 1 jam intervensi, persepsi subjektif klien tentang ketidaknyamanan menurun seperti ditunjukkan skala nyeri.
- Indikator objektif seperti meringis tidak ada/menurun.
Intrvensi :
- Kaji dan catat nyeri
- Beritahu pasien untuk menghindari mengejan, meregang, batuk dan mengangkat benda yang berat.
- Ajarkan bagaimana bila menggunakan dekker (bila diprogramkan).
- Ajarkan pasien pemasangan penyokong skrotum/kompres es yang sering diprogramkan untuk membatasi edema dan mengendalikan nyeri.
- Berikan analgesik sesuai program.
2. Retensi urine (resiko terhadap hal yang sama) yang berhubungan dengan nyeri, trauma dan penggunaan anestetik selama pembedahan abdomen.
Tujuan :
- Dalam 8-10 jam pembedahan, pasien berkemih tanpa kesulitan. Haluaran urine 100 ml selama setiap berkemih dan adekuat (kira-kira 1000-1500 ml) selama periode 24 jam.
Intervensi :
- Kaji dan catat distensi suprapubik atau keluhan pasien tidak dapat berkemih.
- Pantau haluarna urine. Catat dan laporkan berkemih yang sering < 100 ml dalam suatu waktu.
- Permudah berkemih dengan mengimplementasikan : pada posisi normal untuk berkemih rangsang pasien dengan mendengar air mengalir/tempatkan pada baskom hangat.
3. Kurang pengetahuan : potensial komplikasi GI yang berkenaan dengan adanya hernia dan tindakan yang dapat mencegah kekambuhan mereka.
Tujuan :
- Setelah instruksi, pasien mengungkapkan pengetahuan tentang tanda dan gejala komplikasi GI dan menjalankan tindakan yang diprogramkan oleh pencegahan.
Intervensi :
- Ajarkan pasien untuk waspada dan melaporkan nyeri berat, menetap, mual dan muntah, demam dan distensi abdomen, yang dapat memperberat awitan inkarserasi/strangulasi usus.
- Dorong pasien untuk mengikuti regumen medis : penggunaan dekker atau penyokong lainnya dan menghindari mengejan meregang, konstipasi dan mengangkat benda yang berat.
- Anjurkan pasien untuk mengkonsumsi diit tinggi residu atau menggunakan suplement diet serat untuk mencegah konstipasi, anjurkan masukan cairan sedikitnya 2-3 l/hari untuk meningkatkan konsistensi feses lunak.
- Beritahu pasien mekanika tubuh yang tepat untuk bergerak dan mengangkat.
4. Gangguan rasa nyaman nyeri berhubungan dengan terputusnya kontinuitas jaringan sekunder post operasi
Tujuan :
- Hasil yang diperkirakan : setelah dilakukan tindakan keperawatan, rasa nyeri berkurang sampai hilang
Intervensi :
- Kaji karakteristik nyeri
- Ajarkan pasien teknik relaksasi panas dalam
- Atur posisi yang nyaman
- Monitor tanda – tanda vital
- Kolaburasi dokter untuk pemberian analgetik
5. Intoleransi aktifitas berhubungan dengan nyeri
Tujuan :
- Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 2x24 jam aktifitas pasien tidak terganggu
Intervensi :
- Bantu pasien dalam melakukan ROM aktif dan pasif
- Bantu dalam hal pemenuhan kebutuhan pasien
- Kaji tingkat kemampuan pasien
- Anjurkan pasien untuk beraktifitas
6. Resti infeksi berhubungan dengan adanya luka post operasi
Tujuan :
- Setelah dilakukan tindakan keperawatan, infeksi tidak terjadi
Intervensi :
- Kaji luka pasien
- Monitor tanda-tanda vital pasien
- Ganti balut setiap hari dengan teknik steril
- Monitor hasil laboratorium (Hb, Leko, Trombosit)
- Kolaburasi dokter untuk pemberian antibiotik
Daftar Pustaka
- Core Principle and Practice of Medical Surgical Nursing. Ledmann’s.
- Kapita Selekta Kedokteran. Edisi II. Medica Aesculaplus FK UI. 1998.
- Keperawatan Medikal Bedah. Swearingen. Edisi II. EGC. 2001.
- Keperawatan Medikal Bedah. Charlene J. Reeves, Bayle Roux, Robin Lockhart. Penerjemah Joko Setyono. Penerbit Salemba Media. Edisi I. 2002.
- Kumpulan Kuliah Ilmu Bedah. Bagian Bedah Staf Pengajar UI. FK UI.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar