Kamis, 22 April 2010

Bilas Lambung

BILAS LAMBUNG (GASTRIC LAVAGE)

Pengertian

Bilas lambung, atau disebut juga pompa perut dan irigasi lambung merupakan suatu prosedur yang dilakukan untuk membersihkan isi perut dengan cara mengurasnya.Prosedur ini sudah dilakukan selama 200 tahun dengan indikasi :
  1. Keracunan obat oral kurang dari 1 jam
  2. Overdosis obat/narkotik
  3. Terjadi perdarahan lama (hematemesis Melena) pada saluran pencernaan atas.
  4. Mengambil contoh asam lambung untuk dianalisis lebih lanjut.
  5. Dekompresi lambung
  6. Sebelum operasi perut atau biasanya sebelum dilakukan endoskopi
Tindakan ini dapat dilakukan dengan tujuan hanya untuk mengambil contoh racun dari dalam tubuh, sampai dengan menguras isi lambung sampai bersih. Untuk mengetes benar tidaknya tube dimasukkan ke lambung, harus didengarkan dengan menginjeksekan udara dan kemudian mendengarkannya. Hal ini untuk memastikan bahwa tube tidak masuk ke paru-paru.

Cairan yang digunakan

Pada anak-anak, jika menggunakan air biasa untuk membilas lambung akan berpotensi hiponatremi karena merangsang muntah. Pada umumnya digunakan air hangat (tap water) atau cairan isotonis seperti Nacl 0,9 %. Pada orang dewasa menggunakan 100-300 cc sekali memasukkan, sedangkan pada anak-anak 10 cc/kg dalam sekali memasukkan ke lambung pasien.

Bagaimana tindakan dilakukan

Sebuah pipa dimasukkan kedalam lambung melalui mulut atau hidung lalu ke esophagus. Dan berakhir di lambung. Kadang-kadang obat anti nyeri/anastesi harus diberikan untuk mengurangi rasa sakit dan iritasi pada pasien. Dan mencegah pasien untuk memuntahkan kembali tube/pipa yang sedang di masukkan. Peralatan suction di siapkan apabila terjadi aspirasi isi perut. Bilas lambung terus diulangi pada pasien yang keracunan sampai perutnya bersih. Pada pasien yang tidak sadar dan tidak dapat menjaga jalan nafas mereka, sebelum dilakukan bilas lambung/ menginseresikan tube untuk bilas lambung, terlebih dahulu pada pasien dipasang intubasi.

Persiapan pelaksanaan Prosedur

Pada keadaan darurat, misalnya pada pasien yang keracunan, tidak ada persiapan khusus yang dilakukan oleh perawat dalam melaksanakan bilas lambung, akan tetapi pada waktu tindakan dilakukan untuk mengambil specimen lambung sebagai persiapan operasi, biasanya dokter akan menyarankan akan pasien puasa terlebih dahulu atau berhenti dalam meminum obat sementara.

Kontra Indikasi

Pada pasien yang mengalami cedera/injuri pada system pencernaan bagian atas, menelan racun yang bersifat keras/korosif pada kulit, daln mengalami cedera pada jalan nafasnya, serta mengalami perforasi pada saluran cerna bagian atas.
komplikasi
  1. Aspirasi
  2. Bradikardi
  3. Hiponatremia
  4. Epistaksis
  5. Spasme laring
  6. Hipoksia dan hiperkapnia
  7. Injuri mekanik pada leher, eksofagus dan saluran percernaan atas
  8. Ketidakseimbangan antara cairan dan elektrolit
  9. Pasien yang berontak memperbesar resiko komplikasi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar