Minggu, 16 Januari 2011

Apa itu Pacaran?

Apa Itu Pacaran ?
"Pacaran" adalah suatu kata yang tidak asing lagi kita dengar di kalangan remaja. Sebetulnya apa yang
disebut dengan "pacaran" itu? Betulkah di dalam Islam ada yang namanya pacaran?

Pacaran diidentifikasikan sebagai suatu tali kasih sayang yang terjalin atas dasar saling menyukai antara
lawan jenis. Apabila kita lihat secara sepintas dari definisi diatas mungkin dapat disimpulkan bahwa pacaran
itu merupakan suatu yang wajar dilakukan dikalangan remaja. Padahal apabila kita tinjau dari sudut agama
Islam, dalam Al-Qur’an dan Al-Hadits ternyata tidak ada satu kalimatpun yang menjelaskan tentang pacaran.
Dalam Islam hanya ada khitbah (tunangan). Tapi khan tidak mungkin kita tunangan tanpa mengenal pribadi
calon kita?. Tidak seperti itu, sebelum terjadi khitbah, di dalam Islam dianjurkan untuk berta’aruf
(berkenalan) itupun kalau seandainya kita siap untuk nikah. Sebenarnya rugi kalau seandainya pacar kita itu
bukan jodoh yang Allah SWT takdirkan untuk kita. Padahal kita sudah berkorban.
Islam sesungguhnya agama kasih sayang, sangat tidak adil jika kita memberikan kasih sayang itu kepada
seseorang saja. Padahal umat Islam itu bersaudara, Firman Allah dalam QS Al-Hujurat : 10, "Sesungguhnya
orang-orang mukmin itu bersaudara". Bagaimana kita bersaudara dalam Islam?
1.    Saling bersilaturahmi, karena dengan bersilaturahmi dapat menumbuhkan rasa kasih sayang.
2.    Saling bertausyiah, karena ketika kita lupa kita diingatkan, dan ketika orang lain lupa kita mengingatkan.
3.    Saling mendo’akan.
Jadi kita harus memberikan kasih sayang kepada seluruh umat Islam di dunia ini, bukan hanya kepada
seseorang dan kelompok tertentu saja.
Untuk itu, marilah kita sama-sama untuk menghindari yang namanya pacaran itu. Karena kasih sayang tidak
harus diungkapkan kepada seseorang saja, tetapi kepada siapa saja. Apabila kita melakukan suatu perbuatan
yang dilarang oleh agama, maka kita akan berdosa. Begitu juga pacaran, apabila kita melakukan apa yang
disebut dengan pacaran, maka kita akan berdosa pula. Na’udzubillaahi min dzalik.
Oleh karena itu, hendaklah kita :
1.    Menundukan pandangan.
"Firman Allah dalam QS An-Nuur : 31 mewajibkan kita untuk menundukkan pandangan. Sabda Rasul :
"Pandangan itu merupakan salah satu panah iblis."
2.    Jangan berduaan dengan lawan jenis.
"Janganlah kamu pergi berduaan dengan lawan jenismu, sebab yang ketiganya adalah setan."
3.    Memperbanyak shaum sunat
Hal ini dimaksudkan agar kita selalu dapat menjaga pandangan dan menahan hawa nafsu.
Cobalah tiada lain suatu amalan yang dicintai Allah, sesungguhnya Allah akan jauh lebih mencintai kita.
Carilah amalan yang disukai Allah, setelah kita tahu bahwa dalam Islam tidak ada yang namanya pacaran,
cobalah untuk membatasi diri dalam hal itu. Ingatlah bahwa jangankan berpacaran, mendekatinya saja kita
sudah tidak boleh. Firman Allah "Janganlah kamu dekati zina".
Kita tidak bisa menjaga pandangan dari yang tidak halal berarti kita sudah zina mata. Begitupun dengan
pendengaran, pembicaraan, hati, bila tidak kita jaga dari perbuatan yang mendekati zina, berarti kita sudah
berzina. Na’udzubillaahi min dzalik.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar